Proses
pencatatan ini merupakan awal dari siklus akuntansi. Sebelum kita membahas
lebih lanjut tahap-tahap dalam proses ini, akan dibahas terlebih dahulu
pengertian dan karakteristik akun.
Seperti halnya
kita mencatat materi pelajaran pada buku catatan per subjek pelajaran,
perusahaan juga melakukan hal yang sama. Begitu banyak transaksi keuangan yang
terjadi setiap harinya pada suatu perusahaan. Transaksi keuangan tersebut akan
dicatat berdasarkan kesamaan sifat dan jenisnya. Transaksi keuangan yang
memiliki kesamaan sifat dan jenis akan dicatat pada satu buku. Catatan-catatan
inilah yang disebut akun. Kalau dianalogikan, materi pelajaran yang dicatat
pada buku catatan itulah yang disebut akun. Istilah
lainnya, akun merupakan terjemahan dalam bahasa akuntansi dari
transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan. Jadi dalam
mencatat transaksi keuangan dalam sistem akuntansi digunakanlah akun-akun.
Lebih jelasnya
mengenai pengertian akun dapat dilihat pada Gambar 1 diatas.
Dalam akuntansi, dikenal 2 kelompok akun (Gambar 2.
Pembagian dan Karakteristik Akun):
1.
Akun Riil
Akun riil adalah akun-akun yang terdapat pada Neraca. Saldo dari
akun riil akan dibawa terus dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi
berikutnya. Akun riil terdiri dari:
a. Aset
Asset adalah manfaat ekonomi pada masa depan yang dikuasai oleh
perusahaan sebagai hasil dari transaksi pada masa lalu. Aset dikelompokkan
menjadi 2 kelompok:
·
Aset Lancar
Adalah aset yang menurut tujuannya akan digunakan perusahaan dalam
kurun waktu kurang dari 12 bulan. Contoh aset lancar adalah kas, piutang,
perlengkapan, persediaan
·
Aset Tetap
Aset tetap adalah aset yang menurut tujuannya akan digunakan
perusahaan dalam kurun waktu lebih dari 12 bulan. Contoh aset tetap adalah
tanah, gedung, peralatan, dll.
b. Hutang
Hutang merupakan penggunaan dari manfaat ekonomi pada masa depan
dengan jalan menyerahkan aset atau jasa kepada entitas lain pada masa depan
sebagai akibat dari transaksi pada masa lalu. Hutang terbagi dua:
·
Hutang jangka pendek
Adalah hutang yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu kurang dari 12
bulan. Contohnya adalah hutang usaha, hutang dagang, dll.
·
Hutang jangka panjang
Adalah hutang yang jangka waktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan.
Contohnya adalah hutang obligasi dan hutang jangka panjang lainnya.
c. Modal
Modal merupakan kekayaan bersih perusahaan atau dengan kata lain
jumlah aset yang tersisa setelah dikurangi seluruh hutang yang dimiliki
perusahaan.
2.
Akun Nominal
Akun nominal adalah akun-akun yang terdapat pada Laporan Laba Rugi.
Saldo dari akun nominal tidak akan dibawa dari satu periode akuntansi ke
periode akuntansi berikutnya. Saldo dari akun nominal akan ditutup pada setiap
periode akuntansi. Yang termasuk akun nominal adalah:
a. Pendapatan
Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan nilai aset dari suatu
entitas atau penyelesaian hutang (atau kombinasi keduanya) selama suatu periode
yang diperoleh dari penjualan atau produksi produk, penyerahan jasa, atau
aktivitas lain yang berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan.
b. Beban
Beban adalah arus keluar/penggunaan aset
atau penambahan hutang (atau kombinasi keduanya) selama suatu periode yang
ditimbulkan dari pengiriman atau produksi produk, penyerahan jasa, atau aktivitas
lain yang berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan
Karakteristik Akun (Gambar 2. Pembagian dan
Karakteristik Akun)
Karakteristik
akun disini maksudnya adalah letak saldo normal akun. Artinya, apabila saldo
suatu akun bertambah atau berkurang, maka dimana kah akun tersebut dicatat
(debit atau kredit). Hal ini sesuai dengan prinsip pencatatan dalam akuntansi
atau yang lebih dikenal double entry system (sistem pencatatan berganda).
Dimana setiap transaksi minimal akan mempengaruhi dua akun, satu akun di debit
dan satu akun lagi di kredit. Sehingga jumlah saldo debit akan selalu sama
dengan kredit. Pemahaman terhadap karakteristik akun ini sangat diperlukan
dalam membuat jurnal. Berikut karakteristik akun seperti dijelaskan pada tabel
dibawah ini:
AKUN
|
DEBIT
|
KREDIT
|
Aset
|
Saldo
Bertambah
|
Saldo
Berkurang
|
Hutang
|
Saldo
Berkurang
|
Saldo
Bertambah
|
Modal
|
Saldo
Berkurang
|
Saldo
Bertambah
|
Pendapatan
|
Saldo
Berkurang
|
Saldo
Bertambah
|
Beban
|
Saldo
Bertambah
|
Saldo
Berkurang
|